NTB kerap disebut sebagai salah satu sentra peternakan sapi di Indonesia. Sampai 2008 populasi sapi di NTB mencapai sekitar 546 ribu ekor. Angka itu menempatkan NTB sebagai daerah dengan populasi sapi urutan 8 terbesar secara nasional. Secara historis pun NTB pernah menjadi pengekspor sapi. Itu terjadi 178 tahun lalu, sekitar tahun 1831. Catatan terakhir, usaha peternakan sapi tersebar di hampir 913 desa seluruh pelosok provinsi sebelah timur Bali itu. Luas wilayah NTB yang sebesar 1,92 hektare berpotensi menyediakan pakan ternak sebanyak 7,96 ton, dengan padang rumput sebagai keunggulannya. Gambaran tersebut mengemuka dalam sebuah dialog di ajang Agrinex 2009 (13/3) lalu di Jakarta.
Penduduk NTB sangat cinta beternak sapi, “Masyarakat kami beternak sapi supaya bisa naik haji.” Demikian ungkap Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi. Orang nomor satu di NTB yang hari itu menjadi salah satu pembicara mengaku telah mencanangkan program bumi sejuta sapi. “Targetnya, 2013 populasi sapi di NTB lebih dari 1 juta ekor,” sumbar Zainul. Dalam seminar yang bertemakan ”Potensi Investasi Peternakan di Kawasan Indonesia Timur” itu juga Zainul mengungkapkan besarnya investasi untuk mendukung obsesinya itu. Setidaknya dibutuhkan sekitar Rp 3,1 triliun, dengan rincian Rp 2,9 triliun untuk belanja ternakl dan Rp 261,8 juta untuk pengembangan kandang.
Lebih jauh Zainul menjelaskan fungsi 2 pulau besar di NTB, Pulau Sumbawa sebagai lumbung bibit dan Pulau Lombok sebagai lumbung daging. Jenis usaha peternakan yang akan dikembangkan antara lain pembibitan sapi, penggemukan sapi, mini ranch, dan peternakan hilir. “Semua jenis usaha itu akan dijalankan dengan pola kemitraan dengan antara peternak dengan perusahaan inti,” kata Zainul.
Sejalan dengan Pusat
Program terobosan yang digulirkan Gubernur NTB itu disambut positif pihak pusat karena sejalan dengan program percepatan pencapaian swasembada daging sapi nasional. Menurut Direktur Jenderal Peternakan Departemen Pertanian (Deptan), Tjeppy Soedjana, kini pihaknya tengah mendorong program KUPS (Kredit Usaha Pembibitan Sapi) yang diharapkan bisa dijalankan dalam waktu dekat. #rifta#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar